Bagasi Saya Dipaksa Dimasukkan, Check-In Bandara Memaksa Saya Memasukkan Tas saya ke Bagasi, Akhirnya Hilang
Bagasi saya yang hilang dalam perjalanan saya ke luar negeri tanggal 15 Desember 2015 telah saya sampaikan beberapa waktu lalu. Saya mau ceritakan salah satu sisi yang membuat saya kesal kepada petugas di bandara Soekarno – Hatta, yaitu mereka memaksa saya memasukkan barang ke Bagasi.
Saya sebenarnya tidak bermaksud memasukkan barang ke bagasi, tetapi saya dipaksa.
Tas yang saya bawa-pun berukuran mini, berlogo Samsonite dan tas ini cocok untuk dibawa masuk, tetapi waktu itu saya dipaksakan untuk harus diserahkan ke bagasi, tidak bisa dibawa-serta saat boarding.
Saya lalu pergi ke tempat “wrapping” lalu membungkusnya dengan layanan yang ada di Airport.
Tetapi setelah tiba, seperti saya ceritakan sebelumnya, ternyata tas kecil saya itu hilang, tidak tiba pada saat saya tiba.
Hal ini membuat saya kesal dan berkata, “Kenapa saya masukkan bagasi saya tadi? Kenapa saya dipaksa masukkan bagasi saya?” Dengan pertanyaan dari kekesalan ini saya sarankan, usahakan sedapat mungkin pada waktu terbang dengan pesawat apapun, jangan masukkan tas kecil yang bisa dibawa ke dalam bagasi. Nanti pasti kita akan menyesal, seperti saya menyesal.
Sayapun ditanyakan oleh teman-teman di luar sana, “Barang apa yang ada di dalam tas itu?” Lalu saya jawab, ada laptop, ada token Bank untuk Internet Banking dan ada juga pakaian. Mereka sangat terkejut mendengar ada benda-benda berharga di dalam tas itu. Saya bilang mereka bahwa memang dari awalnya saya maksudkan tas itu untuk dibawa bersama, bukan dimasukkan ke dalam bagasi. Mereka-pun menjawab dengan cepat, “Kalau begitu keluarkan dulu donk, barang-barang berharga sebelum kemudian dimasukkan ke bagasi”, dan memang saya orang yang tidak punya pengalaman begitu banyak sehingga saya tidak melakukannya.
Jadi saran kedua, bilamana Anda terpaksa harus memasukkan barang bawaan Anda sebagai bagasi pesawat, maka Anda sebaiknya hentikan proses Check In dimaksud, dan keluarkan dulu barang-barnag berharga dari dalam tas dan beli tas kecil atau kantong lain untuk mengisi barang-barang berharga dimaksud, lalu bawa kembali tas dimaksud tanpa barang-barang berharga dan masukkan ke dalam bagasi kembali.
Dua hari kemudian memang saya dapatkan kembali tas saya, tetapi selama dua hari ini semua suasana menjadi kacau, semua persiapan menjadi berantakan, hidup terasa hampa. Untuk menghindarinya, saya mengusulkan sebaiknya ikuti dua saran saya dalam tulisan ini, yaitu pertama keluarkan dulu barang-barang berharga dari dalam tas yang hendak dimasukkan ke bagasi pesawat; dan kedua, dari awal jangan masukkan atau biarkan barang-barang berharga di dalam tas/ koper yang akan di-check-in sebagai bagasi.
Kami mengundang Anda sekalian menceritakan pengalaman Anda.
Pengalaman adalah guru terbaik.