Dari Ragunan, dengan Go-Bike Ke Sukarno – Hatta International Airport, Cengkareng

by
8 years ago

Dari Ragunan, dengan Go-Bike Ke Swokarno-Hatta International Airport, Cengkareng tidak pernah saya sangkat bisa saya lalui

Cara Memesan Gojek Jakarta
Cara Memesan Gojek Jakarta

Saya tadi malam tanggal 21 Desember 2016 menyangka ada memesan  Go-Car produk Gojek, ternyata sebenarnya salah salah tindis tombol, eeehhhh, malahan saya pesan Go-Ride, atau Go-Bike.. Saya menjadi tahu bahwa saya sudah salah pesan setelah saya menerima SMS “Saya udah di depan Indomaret mas”, dan saat saya membacanya sala lihat sekeliling, yang ada waktu itu adalah Gojek Motor, tidak ada mobil. Saya lihat dia baca-baca SMS saya, lalu dia balas, dan dalam waktu beberapa detik saya terima SMS tadi.

Saya yakin, si pengendara Go-Ride atau Go Bike juga tidak percaya, bahwa yang memanggilnya adalah saya, karena saya datang dengan 1 Koper Hand-Carry, 1 tas backpack dan satu noken Papua, yang secara logika tidak mudah kalau orang dengan berang-barang seperti ini bersertanya memesan motor. Makanya walaupun dia lihat saya, dia masih tidak mau tegur saya, malahan dia SMS bilang bahwa dia sudah ada di depan indomaret.

Begitu saya baca SMS-nya saya duduk sejenak. Kebetulan di depan Indomaret ini ada gorengan. Tukang gorengan ini tetangga saya. Tiap hari saya ketemu dia. Hampir tiap hari saya beli gorengan dia. Ya, tidak banyak, seharga Rp.10.000,- (terbilang: sepulurh ribu rupiah) per kali beli.

Sambil saya pesan kue, saya SMS lagi, “Mas nomor plat berapa?” Lalu dia SMS balik, nomor plat dari motor tadi, yang sudah beberapa menit parkir persis di depan saya dan mas gorengan.

Saya tahu sekarang, bahwa ternyata saya memesan “Go-Ride”,bukan “Go Car” saya cek ke program go-jek dan ketahuan benar, nomor plat-nya benar. Saya cepat-cepat menyapa dia dan bilang kepada dia, “Mas makan kue.” Saat saya bilang begitu, dia cepat-cepat katakan, “Oh, ya mas John ya?”.

Langsung saya bilang,

Makanya saya tadi tunggu terus. Saya pikir saya pesan mobil, padahal motor ya. Apa bisa antar bawa semua barang-barang ini ke Bandara Soekarno – Hatta? Tadi saya pikir saya pesan Go-Car, padahal ternyata saya pesan Go-Ride. Maklum orang tua, mata udah nggak sehat lihat mana yang dipilih.

Sang sopir Go-Ride langsung bilang, “Oh, gitu yang Mas, kalo gitu, saya batalin aja, biar Mas John cari Go-Car”.

Saya cepat-cepat menghentikan dia dan katakan

Sabar dulu, jangan cepat-cepat ambil kesimpulan. Yang salah saya,. Bukan salah juga, yang Tuhan mau hari ini, saya ke airport dengan motor. Jadi sekarang bukan soal batal atau tidak, tetapi sekarang pertanyaannya Mas mau antar atau tidak? Sudah motor, sudah jauh lagi?

Dengan entengnya dia bilang

Kalau pakai motor mah, sanggup-sanggup aja. Udah biasa kok. Asal masnya tahan angin dan tahan kecapekan duduk di motor aja. Dari segi saya bawa motor, sih udah biasa. Insya Allah nggak diguyur hujan itu aja sih pertimbangannya.

Pesanan Gokek Jakarta dan Pelmilihan Lokasi
Pesanan Gokek Jakarta dan Pelmilihan Lokasi

Saya memang orangnya tidak tega membatalkan, maka saya langsung bilang dia, “Ayo, monggo, mule yo!” Saya omong begitu karena saya tahu dia orang Jawa.

Off, kita berangkat dari Ragunan menuju Bandara Soekarno – Hatta, Cengkareng.

Sebelum berangkat memang saya sempat tanya sang sopir, “kira-kira berapa jalm dalam perjalanan?” Dia bilang sekitar satu jam-an.

Ternyata benar, tepat satu jam kami sudah ada di Bandar Udara Soekarno – Hatta, Cengkareng, Jakarta.

Tepat satu jam kemudian, kami sudah berada di Bandar Udara Soekarno – Hatta, Cengkareng. Tepat selama 1 jam, kami tidak terkena hujan serintik-pun. Ternyata, tepat 1 jam, saya jgua tidak kelelahan. Malah saya merasa seolah-olah perjalanan tadi dimulai hanya 10 menit lalu rasanya.

Dengan kata lain, memang asyik juga menggunakan GoRide di Jakarta.

Hal yang paling jelas ialah kecepatan. Saya bisa dengan mduah bandingkan kalau seandainya saya mnggunakan mobil, pasti lebih lama. Kami tidak menggunakan Jalan Tol, memang dari sono-nya motor dilarang masuk Tol. Habis itu, kami menggunakan jalan normal, yang di sana-sini kelihatan memang macet. Akan tetapi, toh kita tiba lebih cepat daripada kalau saya menggunakan mobill, dan lewat jalan Tol.

Sebelum kami tiba, tepat di depan Patung Soekarno – Hatta di Bandara Internasional Jakarta ini, saya bilang kepada mas sopir, “|Ini pertama kai saya naik motor dalam waktu paling lama di Kota DKIJakarta”. Kalau di tempat lain memang pernah naik motor lama-lama, tetapi khusus DKI Jakarta, ini termasuk terlama.

Saya tiba,memang saya sudah bayar menggunakan mesin pembayaran otomatis Gojek yang disebut Go-Pay, tetapi karena ini meupakan sebuah petualangan yang menarik, saya-pun menambahkan Rp.50.000,- (terbilang: Llimapuluh ribu rupiah) kepada sang pengendara.

Dia berterimakasih, dan katakan, “Terimakasih Pak. Selamat Hari Natal dan Tahun Baru. Semoga selamat sampai tujuan di Papua”.

Saya-pun mengucapkan terimakasih, dengan melipat kedua tangan dengan posisi tangan di dada, dengan cara orang Jawa, sambil menunduk, saya katakan, “Matur Suwun”, lalu kami berpisah.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Latest from Blog

NA-Genetics-Evolution-Concept-Art
Arizona State University scientists studied genetic variation in the water flea Daphnia pulex, finding that natural selection on individual genes fluctuates significantly over time, even in stable environments. This research suggests that ongoing genetic variation helps species remain adaptable to future environmental changes, challenging traditional views on natural selection.

Don't Miss

Pencuri Bagasi Penumpang Pesawat Ditangkap di Tangerang, Banten

Pencuri bagasi penumpang pesawat di bandara rupanya dialami oleh banyak penumpang Tepat