Festival Makan Papeda kembali digelar di Kampung Abar

by
6 years ago
Masyarakat sedang menikmati papeda pada Festival Makan Papeda di Kampung Abar Distrik Ebungfauw Kabupaten Jayapura, Minggu (30/9/2018) - Jubi/Engel Wally
Masyarakat sedang menikmati papeda pada Festival Makan Papeda di Kampung Abar Distrik Ebungfauw Kabupaten Jayapura, Minggu (30/9/2018) – Jubi/Engel Wally

Sentani, Jubi – Festival Makan Papeda tahun 2018 dilaksanakan di Kampung Abar Distrik Ebungfauw Kabupaten Jayapura, Minggu (30/9/2018). Ini adalah perhelatan kedua setelah tahun lalu juga pernah digelar festival yang sama.

Keunikan dalam festival ini adalah semua papeda dan ikan yang disediakan, semua disajikan menggunakan gerabah atau masyarakat setempat menyebutnya hote atau sempe. Papeda beserta makanan pelengkapnya bisa dinikmati pengunjung secara gratis.

Pegiat sagu di Kabupaten Jayapura, Marshall Suebu, mengatakan kegiatan festival ini sangat unik dengan keberadaannya.

“Festival Makan Papeda, yang menyediakan papeda beserta makanan pelengkapnya secara gratis ini sangat unik karena memang Kampung Abar adalah salah satu kampung penyedia gerabah di pesisir Danau Sentani, dan mungkin juga untuk Kabupaten Jayapura,” ujar Suebu, saat ditemui di Kampung Abar, disela-sela acara.

Dikatakan, dari kegiatan ini pihaknya sedang berupaya mendorong terlaksananya Festival Sagu Dunia dan peringatan Hari Sagu Dunia serta Seminar dan Simposium Sagu Nasional, yang akan dilaksanakan tahun 2019 mendatang di Kabupaten Jayapura.

“Kampung Abar juga akan menjadi satu kampung tujuan field trip Festival Sagu Dunia. Oleh sebab itu, Festival Makan Papeda ini akan terus dilaksanakan, tidak hanya Kampung Abar, tetapi akan diikuti oleh 23 kampung lainnya di pesisir Danau Sentani,” katanya.

Pegiat sagu lainnya, Charles Toto, mengatakan Festival Makan Papeda sudah menjadi agenda tahunan bagi warga Kampung Abar. Kegiatan ini tidak hanya sebatas pesta dan hura-hura tetapi juga mengajak semua masyarakat di dalam satu keakraban untuk makan bersama-sama.

“Tahun lalu memang agak sedikit jumlahnya dibandingkan saat ini. Ada 100-200 sempe yang disiapakan untuk masak papeda dan dihidangkan bagi setiap tamu yang berkunjung dalam festival ini. Kami berharap ke depan jumlahnya akan meningkat dan tentu harus ada dukungan dari pemerintah daerah,” ujarnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Latest from Blog

NA-Genetics-Evolution-Concept-Art
Arizona State University scientists studied genetic variation in the water flea Daphnia pulex, finding that natural selection on individual genes fluctuates significantly over time, even in stable environments. This research suggests that ongoing genetic variation helps species remain adaptable to future environmental changes, challenging traditional views on natural selection.

Don't Miss

Kisah Unik Menhir Situs Megalitik Tutari Papua, Dibawa ke Jakarta Balik Sendiri

Reporter: Tempo.co, Editor: Rini Kustiani TEMPO.CO, Jakarta – Situs megalitik Tutari terletak

Apa yang Hati Saya Sungguh-Sungguh Rindukan Adalah….

Yang hari-hari saya sungguh-sungguh rindukan adalah… Pernytaan ini sering keluar terutama pada