KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Noken adalah sebuah tas asli masyarakat Papua. Noken pada setiap kabupaten di Papua memiliki ciri dan bahan baku pembuatan yang berbeda. Saat ini, Noken tak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat asli Papua maupun pendatang yang berada di Papua.
Begitu juga dengan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal. Kemanapun dan kapanpun dia pergi, tas noken berwarna dasar hitam dengan list warna merah, putih dan kuning selalu menyertainya.
“Dari dulu saya hanya memakai tas noken ini, buatan asli tangan mama saya,” kata Klemen bangga.
Filosofi Noken dari berbagai kabupaten di Papua, juga fasih dipelajari oleh mantan Bupati Mimika dua periode ini.
“Setiap daerah itu berbeda. Noken di wilayah Meepago, berbeda dengan Noken yang berasal dari wilayah selatan Papua, seperti Asmat misalnya,” ujarnya, Kamis 4 Mei 2017 pada sebuah kesempatan.
Untuk terus memperkenalkan Noken Papua. Klemen selalu membawa serta sejumlah noken, untuk dibagikan kepada kerabat dan mitranya.
“Saya selalu membagikan noken-noken asli buatan tangan mama Papua. Dengan begitu, kita sudah membantu perekonomian mama pembuat noken,” katanya.
Pria yang hobi bermain catur ini pun mengaku selalu berbicara tentang Noken Papua dimanapun dirinya berada. Ia ingin Noken dapat terkenal dan dibanggakan oleh masyarakat di Papua, nasional, bahkan hingga ke tingkat internasional.
“Kalau saya bisa mengajak seluruh masyarakat Papua untuk mencintai Noken, pasti dengan sendirinya Noken akan dicari dan mama-mama Papua pengrajin Noken, pasti selalu mendapatkan uang dengan hasil karyanya,” tuturnya.
Lanjut Klemen, dirinya selalu berpatokan pada hukum ekonomi, dimana permintaan Noken itu tinggi, maka secara otomatis Noken akan dicari dengan sendirinya.
“Kita harus gairahkan Noken. kapitalisasi Noken itu sendiri. Misalnya juga kita bisa buat Festival Noken atau apapun untuk mempromosikan Noken,” urainya. *** (Katharina)
Kesadaran penting untuk menghargai diri dan jatidiri sendiri.