Catatan Pembuka
Seperti saya katakan dalam tulisan pertama, yang tertulis di sini adalah sebuah bisikan jagatraya yang kita sebut entah itu sebagai apa saja, tetapi saya sebut sebagai sebuah suara nurani, yang selalu berbicara berpuluh tahun, bisa terjadi ratusan atau ribuan tahun sebelum terjadi, yang biasanya saya alami beberapa kali. Sekarang saya sudah berumur setelah abad lebih dua tahun, dan itu sudah cukup waktu untuk mengenal suara-suara itu.
Suara ini mengatakan
Akan datang waktunya, di mana semua rumah sakit yang besar maupun kecil, baik apotik maupun polik-klinik akan berubah menjadi rumah sehat, di mana yang tinggal beroperasi dan yang tinggal di dalamnya ialah orang-orang yang hidup sehat dan mengenal cara hidup sehat.
Pertanyaan saya : “Mengapa bisa terjadi begitu?”
Ada tiga penyebab di sini, jawaban pertama sudah disampaikan dalam catatan sebelumnya
Yang pertama seperti sudah saya tulis sebelumnya, yaitu karena manusia menjadi tahu dan sadar, lain menyesal, bahwa rumah-rumah sakit, apotik, klinik, suster, dokter dan produsen alat dan obat-obatan tidak melakukan pekerjaan mereka untuk tujuan menyembuhkan kita dari sakit penyakit, tetapi tujuan mereka ialah mencari duit belaka. Mereka tidak perduli kita sembuh atau tidak, terpenting mereka dapat dut.
Kemudian, yang kedua situasi dan latarbelakang yang masih terkait dengan yang pertama: yaitu kepentingan ekonomi dan antroposentrisme menjadi masalah. Akan tetaapi dalam hal ini produk yang dihasilkan menjadi lebih banyak, lebih merata dan lebih tersdia sehingga akhirnya menjadi tidak dibutuhkan keahlian khusus, pengetahuan khusus untuk mencarikan solusi penyembuhan saat seseorang sakit.
Kita misalkan kalau saya sakit malaria, pada waktu itu saya sudah punya tablet obat malaria di tangan saya, atau saya tahu ada tetangga yang biasanya buat ramuan untuk penyakit malaria, jadi saya sudah tidak perlu lagi berpikir untuk ke dokter atau polik atau tanyakan orang lain yang dianggap sudah sekolah untuk kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan saya.
Di Tanah Papua banyak orang yang yang kita sebut sebagai Dokter Alam, Manri Alam atau Dokter Adat dan Mantri Adat. Mereka ini disebut oleh orang modern sebagai dukun, yang mengandung maka negatif. Mereka menegasikan profesi yang sama tetapi tidak mengikuti pendidikan mereka, tidak membeli obat yang mereka produksi untuk cari uang, sehingga mereka menjuluki secara negatif profesi penyembuhan yang tidak menggunakan produk dan ilmu mereka. Ini terjadi bukan karena hasilnya tidak baik, juga bukan karena hasilnya merugikan sang pasien. Yang jelas hasilnya tidak menguntungkan si pembuat obat.
Pengetahuan masyarakat umum tentang cara-cara mengobat berbagai macam penyakit sudah merata di segala lapisan dan kalangan, maka kebutuhan polik, rumah sakit, dokter, suster dan mantri akan berkurang.
Karena banyak orang membeli alat-alat kesehatan yang tersedia di mana-mana secara luas, termasuk obat-obatan dan juga mengetahui ilmu herbal yang sudah dikenal berabad-abad lalu dalam hidup manusia, maka kebanyakan penyakit akan disembuhkan tidak di klinik, tidak di rumah sakit, bukan oleh mantri atau suster, bukan juga oleh dokter; tetapi terjadi di rumah sendiri dan rumah tetangga dan oleh diri sendiri atau oleh tetangga sendiri.
Produsen Obat Modern, Peralatan Medis dan Keahlian serta Kaki-Tangan Modernisasi Pasti Punya Reaksi
Inilah Premis Proyek Modernisasi
Pencerahan lewat proyek modernisasi dimulai dengan satu premis dasar, yaitu “Sains” atau ilmu pengetahuan adalah solusi bagi semuanya dan segalanya. Premis utama ini didukung oleh sejumlah sub-premis, antara lain bahwa Sains itu haruslah dapat diukur, kalau tidak bukan sains. Selain itu sains harus empriik, dapat dibuktikan dan karena itu hal-hal yang tidak empirik dan yang tidak dapat dibuktikan “berbabahaya”, dan karena itu harus dibuang atau harus dibasmikan. Sub-premis utama dari semua ini ialah bahwa sains harus-lah rasional, masuk akal, dapat dijelaskan dan dapat dipahami oleh otak manusia,
Premis ini telah membahayakan banyak sekali kearifan manusia yang telah kita dapatkan dan warisi dari nenek-moyang manusia sejak jutaan tahun lalu. Kita telah memiliki banyak sekali kelebihan dalam memecahkan banyak masalah, terutama banyak sakit-penyakit sudah dapat disembuhkan dengan kearifan lokal.
Perusahaan Farmasi, Kedokteran, Apoteker, Kedokteran, Keperawatan sebagai Reaksi Manusia Modern
Reaksi agen-agen proyek modernisasi, terutama perusahaan farmasi, profesi kedokteran, bisnis apoteker dan apitik, sekolah dan lulusan kedokteran dan keperawatan, yang di-back-up oleh premis di atas, dan dalil hak ekonomi, hak asasi manusia dan kemajuan pasti akan menghentikan gerak-langkah dinamika “bergantung kepada diri sendiri dan sesama di sekitar sendiri” dalam hal kesehatan daripada harus pergi ke pusat-pusat kesehatan modern.
Selain itu, kampanye gelap menjelekkan dan mencelakakan para dukun akan meningkat. Selain itu banyak penyakit akan diciptakan, yang kemudian tidak dapat disembuhkan oleh para dukun dan tidak dapat disembuhkan secara alamiah lagi.
Semua orang tahu ada sejumlah wabah, penyakit dan virus tidak dapat ditemukan obat penyembuhannya, hanya dapat menerima fakta penyakit itu dan menunggu untuk mati. Penyakit ini pasti diproduksi manusia, bukan dari alam tetapi dari bahan kimia, proses biologi yang dimanipulasi, sehingga virus ini dapat hidup di dalam manusia, tetapi dia hidup untuk mematikan hidup manusia.
Kami juga sudah kenal dunia per-virus-an sudah terkenal, begitu banyak anti-virus yang tersedia, maka perusahaan yang memproduksi program sendiri justru menciptakan virus, atau perusahaan lain menciptakan anti-virusnya, sehingga sampai kiamat antara program dan virus dan antivirus tidak akan berhenti.
Perusahaan mengatakan alasan utamanya karena perusahaan program aplikasi sedang berbisnis, jadi mereka mau konsumen beli terus setiap bulan, setiap tahun, secara reguler. Perusahana anti-virus juga mau konsumen terus membeli anti-virus. Mereka dengan sengaja menciptakan anti-virus untuk terus menjaga ketergantungan konsumen. Belum lagi kita bicara tentang upgrade program yang sudah ada. Semuanya ini dilakukan dalam rangka mencari uang, bukan supaya anti-virus komputer saya dibunuh, bukan supaya saya punya komputer bebas dari anti-virus. Itu keperluan saya, itu urusan saya, bukan urusan dan kepentingan pembuat program.
Tidak hanya itu, mereka juga akan ada kampanye hitam, dengan secara langsung mendiskreditkan para dukun, dokter alam dan dokter adat. Mereka akan menyiarkan berita-berita kematian, kerugian, dan penderitaan karena diobati oleh dokter alam, karena tidak ke rumah sakit. Siaran-siaran akan terus dibesar-besarkan, supaya semua orang ke rumah sakit.
Ditambah lagi semua negara sekarang sudah punya Menteri Kesehatan, karena banyak uang ada di situ, bukan karena mau membantu orang hidup sehat, tetapi supaya membuat orang tetap sakit dan terus-menerus datang berobat dan dengan demikian terus-menerus menghabiskan uang.
Selain itu reaksi lain berasal dari profesi kedokteran, keperawatan, apoteker, perusahaan kesehatan, dan sebagainya, yang akan menyerang secara langsung para dukun dan masyarakat yang memiliki kearifan lokal.
Yang paling saya kenal, salah satu kakak saya, memiliki karunia mendoakan orang, dan dengan mudah orang sakit sembuh, bahkan orang kaki patah-pun dapat disembuhkan. Dia diserang oleh gereja, katanya dia menganut ajaran setan, dan tidak boleh dibiarkan membantu orang. Kakak saya seorang majelis gereja, dan akibat daripada ini dia dipecat dari gereja, atau istilah gereja dia diberikan disiplin gereja.
Isu penyembahan berhala adalah isu utama dalam semua ini, karena cara-cara penyembuhan Dukun Alam dan Dukun Adat kebanyakan
- Tidak dapat dipahami secara rasional sebab dan akibat dari proses penyembuhan dan hasil penyembuhan.
- Tidak dapat dilihat secara empirik apa yang sedang dilakukan
- Kebanyakan para dukun-pun tidak memiliki penjelasan dan pembuktian itu. Mereka hanya mengandalkan doa, kata-kata, dan “mind-power” (kita akan ulas ini dalam bagian terakhir atau ketiga)
Walaupun begitu, ada satu hal yang pasti, “yaitu pasien dia sudah sembuh”. Yang dicari ialah “kesembuhan”, bukan bagaimana proses kesembuhan terjadi. Fakta real empirik di mata ialah kesembuhan itu ada, dan dialami oleh si pasien.
Khususnya kalangan masyarakat Asia, terutama China sudah lama tidak terlibat dalam produk-produk modern, akan tetapi belakangan ini sudah mulai terpengaruh. Arus balik ke akar untuk hidup dan kehidupan sedang terjadi. Kita tunggun untuk lihat, kalau sempat