Lebih Kuat dari Baja, Kayu Super Ini Mampu Menahan Peluru

by
7 years ago

 

Professor Liangbing Hu (L) and Professor Teng Li menciptakan cara untuk membuat kayu sekuat baja
Professor Liangbing Hu (L) and Professor Teng Li menciptakan cara untuk membuat kayu sekuat baja

Pada kayu seperti lubang akan hancur, kata para peneliti. Proses perlakuan ini juga sedikit lebih lama dibanding dengan melapisi kayu dengan cat.

“(Dengan cara ini) serabut kayu ditekan sedemikian erat sehingga bisa membentuk ikatan hidrogen yang kuat, seperti kerumunan orang yang tidak dapat bergerak dan berpegangan tangan,” kata para peneliti.

Profesor Teng Li dari University of Maryland yang juga terlibat dalam penelitian ini menyebut bahwa ia mengukur sifat mekanik kayu yang padat. Hasilnya, kayu tersebut dianggap sekuat baja tapi dengan bobot 6 kali lebih ringan.

“Dibutuhkan 10 kali energi lebih banyak untuk mematahkannya jika dibanding kayu alami. Benda ini bahkan bisa ditekuk pada awal proses ini dilakukan,” ujar Li.

Baca juga: Terjebak dalam Resin Kayu, Burung Ini Terawetkan Selama 100 Juta Tahun

Tim juga menguji materi tersebut dengan menembakkan peluru ke arah benda itu.

Jika hal tersebut dilakukan pada kayu alami, tentu akan membuatnya berlubang. Sebaliknya, benda ini justru menghentikan proyektil peluru yang ditembakkan kearahnya.

“Laporan ini memberikan gambaran yang sangat menjanjikan untuk merancang bahan struktural yang berkekuatan tinggi namun ringan, dengan potensi yang luar biasa untuk diaplikasikan pada tujuan yang membutuhkan kekuatan besar dan ketahan tinggi,” kata Huajian Gao, profesor di Brown University, AS yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

“Sangat menarik untuk dicatat bahwa cara ini dapat digunakan pada semua jenis kayu dan bisa diterapkan dengan mudah,” sambungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Latest from Blog

NA-Genetics-Evolution-Concept-Art
Arizona State University scientists studied genetic variation in the water flea Daphnia pulex, finding that natural selection on individual genes fluctuates significantly over time, even in stable environments. This research suggests that ongoing genetic variation helps species remain adaptable to future environmental changes, challenging traditional views on natural selection.