Pada kayu seperti lubang akan hancur, kata para peneliti. Proses perlakuan ini juga sedikit lebih lama dibanding dengan melapisi kayu dengan cat.
“(Dengan cara ini) serabut kayu ditekan sedemikian erat sehingga bisa membentuk ikatan hidrogen yang kuat, seperti kerumunan orang yang tidak dapat bergerak dan berpegangan tangan,” kata para peneliti.
Profesor Teng Li dari University of Maryland yang juga terlibat dalam penelitian ini menyebut bahwa ia mengukur sifat mekanik kayu yang padat. Hasilnya, kayu tersebut dianggap sekuat baja tapi dengan bobot 6 kali lebih ringan.
“Dibutuhkan 10 kali energi lebih banyak untuk mematahkannya jika dibanding kayu alami. Benda ini bahkan bisa ditekuk pada awal proses ini dilakukan,” ujar Li.
Baca juga: Terjebak dalam Resin Kayu, Burung Ini Terawetkan Selama 100 Juta Tahun
Tim juga menguji materi tersebut dengan menembakkan peluru ke arah benda itu.
Jika hal tersebut dilakukan pada kayu alami, tentu akan membuatnya berlubang. Sebaliknya, benda ini justru menghentikan proyektil peluru yang ditembakkan kearahnya.
“Laporan ini memberikan gambaran yang sangat menjanjikan untuk merancang bahan struktural yang berkekuatan tinggi namun ringan, dengan potensi yang luar biasa untuk diaplikasikan pada tujuan yang membutuhkan kekuatan besar dan ketahan tinggi,” kata Huajian Gao, profesor di Brown University, AS yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
“Sangat menarik untuk dicatat bahwa cara ini dapat digunakan pada semua jenis kayu dan bisa diterapkan dengan mudah,” sambungnya.