FAJARONLINE.COM, MAROS — Pesepak bola di Maros berduka. Pasalnya, mantan striker Persim Maros era 80-an hingga 90-an, Nathan Yikwa, tutup usia, Jumat, 11 Agustus, pagi.
Informasi yang dihimpun FAJAR menyebutkan almarhum menghembuskan nafas terakhir di RSUD Salewangang Maros setelah merasa tidak enak badan.
Wakil ketua PSSI Maros, Wandi kepada wartawan mengatakan ia bersama keluarga besar PSSI Askab Maros turut berduka cita dan bebelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya legenda sepak bola Persim Maros.
“Kabar duka yang datang tadi pagi membuat kami segenap pengurus PSSI dan masyarakat pencinta sepak bola Maros berduka,” katanya.
Diakuinya, Nathan merupakan pemain Persim era 80-an hingga 90-an. Bahkan, almarhum pernah membawa Persim ikut ke divisi I.
Rencananya, kata dia, hari ini Persim akan mengenakan pita hitam saat bermain pada liga tiga Pangkep di Lapangan Andi Mappe, Pangkep.
“Sebentar anak-anak persim akan mengenakan pita hitam saat bertanding di liga tiga Pangkep sebagai tanda duka cita kami,” katanya.
Meski Nathan telah tiada, kata dia, semangatnya akan tetap berkobar di dalam jiwa para pemain Persim.
Sejumlah kerabat dan rekan sejawat Nathan di Pemkab Maros pun merasa kaget saat mendengar kabar duka itu. Pasalnya, kemarin Nathan masih tampak dalam pengamanan lomba karnaval dan lomba gerak jalan indah yang digelar dua hari berturut-turut.
Bahkan, Nathan masih terlihat bersemangat seperti hari-hari biasanya. Menyapa dan meneriaki orang-orang yang dikenalnya dengan sebutan “Kaka” menjadi ciri khasnya.
“Kemarin saat pengamanan lomba gerak jalan indah, almarhum sempat meneriaki saya. Dia bilang ‘Kaka mau ditemanikah?’,” kenang Ketua DPRD Maros, AS Chaidir Syam, menirukan gaya bicara almarhum Nathan.
Di mata temn-temannya Nathan dikenal sosok yang ramah, mudah bergaul, dan humoris. Nathan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Dia mengabdi sebagai ASN di Dinas Perhubungan. (rin)
Author : Muhammad Nursam