Jakarta, CNN Indonesia — Sebuah lubang hitam tak kunjung selesai melahap sebuah bintang sejak 2005. Fenomena semacam ini merupakan yang terlama sepanjang catatan manusia.
Dacheng Lin, peneliti asal University of New Hampshire, menyadari peristiwa ini seperti yang dilaporkan dalam jurnal Nature Astronomy.
“Kami telah menyaksikan proses kematian bintang yang spektakuler dan berkepanjangan,” ujar Lin.
Adapun proses lubang hitam yang melahap bintang itu terjadi di galaksi yang berjarak dari 1,8 miliar cahaya tahun dari Bumi.
Lin dan tim penelitinya dengan teleskop NASA, mengamati sebuah lubang hitam berukuran raksasa (supermassive black hole) yang dinamai XJ1500+0154.
Lubang hitam itu terletak di pusat galaxy induk. Lubang hitam raksasa memang biasa ditemukan di pusat galaksi berukuran besar di seluruh jagat yang pernah diamati manusia.
XJ1500+0154 memancarkan radiasi sinar-X terkuatnya pada 2008. Namun semenjak itu, radiasi yang dihasilkan meredup.
“Sepanjang pengawasan kami, lubang hitam ini berkembang dengan cepat. Ini menandakan ada yang tak biasa, seperti bintang yang berukuran dua kali lipat dari Matahari, ditelan sebuah lubang hitam” terang James Guillochon, salah satu anggota peneliti dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.
Tim peneliti memperkirakan perlu beberapa tahun lagi sampai bintang tersebut selesai dilahap oleh sang lubang hitam.